Telah dtakdirkan aku menjadi seorang guru, telah ditakdirkan sekolah menjadi duniaku, sesungguhnya bukan pangkat bukan gelaran bukan anugerah cemerlang yang aku buru, namun kepuasan datang bertamu apabila aku berjaya mencorakkan warna kehidupan seorang insan, merekalah amanah Allah untukku.....anak didikku ....KANVAS CINTAKU

Pengikut

Ahad, 25 Jun 2017

Siber Dan Kita

Siber.Ia macam satu seorangan pada kita rakyat Malaysia.Sewaktu pulang bercuti dan berhari raya saya mengharamkan anak saya membawa gajet ke rumah saudara mara. Saya cakap mama tak mahu kamu masuk ke alam maya di rumah saudara mara kita di kampung. Nanti kamu akan hilang nilai kemanusiaan. Tapi saya sendiri susah untuk tak menghadap gajet. Dengan group wassup dan telegram sekolah, dengan aplikasi online yang memberati tugas saya ,saya kelihatan gila gajet di mata anak saya.Jadi sukar juga mengawal keaktifannya bermain gajet.
Baru-baru ini saya link blog ke facebook untuk mencari teman sekuliah di USM.Subhanallah facebook merupakan anugerah kepada manusia abad ini. Saya dapat bertemu ramai rakan sekuliah dan bekas anak murid. Silaturahim pun bertaut kembali. Namun tidak semua yang polos, mulus dan baik ada dalam talian gajet. Ketika jemari bertaut di dunia siber, teknologi sebenarnya adalah suara dan wajah tanpa kejujuran dan peri kemanusiaan. Seribu teman dalam talian maya tak setanding seorang teman di alam nyata.Mulai saat ini saya akan pilih dan saring teman alam maya...hanya yang saya kenal di alam nyata. Mungkin dalam proses saringan itu saya terbuang permata dalam celahan kaca...namun tidak mengapa..Saya tidak bersedia dengan serangan privacy yang mengganggu kebahagiaan. Buat teman yang saya putuskan silaturahim di alam maya....maafkan saya.Saya insan biasa yang lemah!
Saya terbayang Malaysia 10 tahun yang  lalu dan 10 tahun mendatang. Di tengah -tengah serangan raksasa   teknologi yang mengaum ganas ,monumen jati diri bangsa kita semakin runtuh. Kesetiaan,kasih sayang, kejujuran, kesederhanaan, keimanan mampukah kita pertahankan jiwa Melayu kita...?
Kita tak mampu jadi bangsa yang teguh tanpa memperkasa nilai-nilai insan
Saya tak mampu jadi ibu mendidik anak, menumpahkan setia tak berbelah bagi pada suami jika saya sendiripun tergelincir dari landasan walau hanya satu meter perumpamaan. 



Aduhai,anak-anak...bangun tidur terus menghadap gajet.........??????????

Aidil fitri Datang Lagi


Mak,Aidil fitri datang lagi
Di meja nostalgia aku terbayang
Ketupat palas, gulai daging
Enaknya air tanganmu .

Mak,Aidil fitri datang lagi
Harum kemboja di tanah pusaramu
Mencarik rindu
Tak kunjung padam .

Mak,Aidil fitri datang lagi
Di pohon kenangan pilu
Dahan rapuhnya
Pernah gugur berderaian.

Mak,Aidil fitri datang lagi
Tahun ini halaman kemesraan kami
Ditumbuhi bunga -bunga silaturahim
Titipan indah dari syurga IlahI

Mak,Aidil fitri datang lagi
Satukan hati kami
Anak -anak dan cucumu
Yang selalu mengingatimu
Dalam kasih paling abadi.