Senja merah ada petani baru pulang memerah keringat
Disambut harum goreng pekasam di dapur isteri
Pondok buruk di hujung kampung
Tegap tiang kasihnya
Tak pernah roboh
Walau ribut membadai lalu.
Senja indah di pinggir permatang ada anak-anak mandi di tali air
Hilai tawa bergegar bersulam usikan
Walau keruh air di pusaran
Bahagia yang mereka punya
Tak sebanding anak anak
Di rumah gedung di pinggir kota
Senja berbalam kelam
Bangau putih terbang
Atas hamparan hijau
Atas hamparan hijau
Aku terpaku dan terbuai
Di batas permatang ini
Kutemui seberkas rasa
Yang telah lama hilang